Jumat, 12 Juli 2013

Remaja

Naaah, ini salah satu lagu yang aku sukai. Judulnya "Remaja". Aku tahu lagu ini setelah kelasku di diniyyah (Al-Firdaus/Wustho) kebagian ngenyanyiin ini di acara Imtihan di Madrasah Darul Ulum (iklan, hehe). Ini lagunya.. :)

Remaja
Ingatlah masa depanmu
Janganlah kau terlena
Di usia remaja

Kenanglah
Jasa ibu dan ayahmu
Susah payah mereka
Membesarkan kita

Gunakanlah masa yang ada dengan sebaiknya
Kuatkanlah tekad di hati memajukan diri
Tiada kejayaan yang datang tanpa usaha yang gigih
Bersusah-susahlah dahulu bersenang kemudian

Jadilah warga yang berguna
Pada keluarga, masyarakat, jua negara

Waspada
Jangan mudah terperdaya
Oleh hasutan dunia
Yang bisa merusakkan hidupmu

(ingatlah remaja semua)...

Kenanglah
Jasa ibu dan ayahmu
Susah payah mereka
Membesarkan kita

Gunakanlah masa yang
Ada dengan sebaiknya
Kuatkanlah tekad di hati
Memajukan diri
Tiada kejayaan yang datang
Tanpa usaha yang gigih
Bersusah-susahlah dahulu
Bersenang kemudian

Jadilah warga yang berguna
Pada keluarga, masyarakat, jua negara

Waspada
Jangan mudah terperdaya
Oleh hasutan dunia
Yang bisa merusakkan hidupmu


Sabtu, 06 Juli 2013

5 Sebab tulisan berhenti di tengah jalan

Banyak orang yang berminat menulis. udah dapet ide, males nulis, udah nulis sebagian, males ngelanjutin atau BERHENTI DI TENGAH JALAN (aku juga sering ngalamin tuh yang beginian). Kebetulan aku baca di blognya pak Benny Rhamdani judulnya 5 Sebab Tulisan Berhenti di Tengah jalan.
Ini sebab-sebabnya...


#1.  Konsep yang kurang matang adalah faktor utama tulisan terhenti di tengah jalan. Saat menyusun plot sebuah novel kita belum benar-benar memikirkan konfliknya, alurnya, termasuk endingnya. Beberapa penulis yang sudah banyak jam terbang mungkin tak perlu lagi menyusun plot atau kerangka tulisan sebelum menulis. Tapi sebanyak apapun jam terbang saya, membuat semacam draf plot itu perlu sekali. Sama seperti halnya seorang traveler yang merencanakan perjalanannya, perlu sekali itinerary, walau sebagian besar mengabaikannya. Setidaknya dengan itinerary, bisa lebih efisien dan efektif.

 

#2.  Agenda setting yang belum mantap untuk mengerjakan tulisan tersebut juga membuat kita kerap dengan mudahnya meninggalkan proyek tulisan kita. Misalnya, tiba-tiba ada lomba bikin cerpen, lomba menulis artikel, orderan menulis dari penerbit, yang menyita waktu kita untuk berimajinasi hal baru, menulis dan akhirnya melupakan proyek tulisan utama. Tidak apa kita menyelingi menulis novel dengan menulis lainnya, tapi segera tuntaskan dan segera kembali ke proyek menulis novel semula.  Buatlah DL sendiri (longgar maupun ketat) untuk proyek menulis novel. Karena yang menyelesaikan atau tidak proyek tulisan sebuah novel adalah kita sendiri.

#3. Memasuki bab yang tidak menarik, membosankan, kurang menantang saat menulis, kerap menimbulkan malas meneruskan tulisan. Padahal kesan bab tidak menarik itu sangat subyektif. Cobalah minta pendapat dari sahabat terdekat atau teman dari komunitas menulis. Jika memang bab tersebut tidak menarik, coba lompati saja dulu, lalu masuk ke bab yang memancing gairah kita untuk terus menyelesaikan tulisan. Cara menulis lompat-lompat bab ini banyak dilakukan penulis terkenal karena sudah memegang plot kasarnya.
#4. Kurang support untuk menyelesaikan tulisan panjang kita? Cobalah kabarkan kepada  teman-teman dekat atau komunitas bahwa kita sedang menyelesaikan satu tulisan panjang. Mintalah support dari mereka. Setidaknya mereka bisa mengingatkan kita dengan bertanya,” Sudah bab berapa?” atau “Kamu kok FB-an terus? Bukannya sedang menyelesaikan novel?”
#5. Jika memang tulisan yang berhenti di tengah jalan itu membuat kepala kita pening, coba jauhkan, dan mulai sesuatu yang baru. Cari penyebabnya dan jangan ulangi di tulisan baru. Kita juga bisa menawarkan ke teman-teman penulis lainnya untuk kolaborasi dan mengajaknya meneruskan tulisan setengah jalan kita. Cara ini banyak yang berhasil lho.

Terimakasih udah baca :)

Panitia MaTa

Assalamu'alaikum... :)

Waaah, lama gak buka blog, sekarang mumpung liburan.. :)

rasanya baru kemaren aku ikut MaTa (Masa Ta'aruf) eh, sekarang udah jadi panitianya.
Sekarang aku naek ke kelas 8 :) setahun lagi ke kelas 9 :O setahunnya lagi SMA.
Gak kerasaaaa banget -_-

Menurut aku temen2ku di SMP lebih asyik dari temen2ku di SD (buat temen SD ku yg baca ini jangan marah ya) tapi temen2 di SD juga rame sih, bedanya kalo temen di SMP pake bahasa indonesia dan kalo temen di SD pake bahasa sunda (Truuuuuuuuuuussss? cuma beda bahasa doang)

ya enggak laaaah, mau SD kek, mau SMP kek, dua2nya sama2 rame dan mengesankan :D
tapi yang ini loooh, SMP cuma 3 taun, gak 6 taun kayak SD. bukan maksudnya 3 kali gak naek kelas ato gak lulus yaaa, tapi 6 taun SMP, SMAnya ilangin (heeh, INGET! hanya IIMAAJIINAASII *pelangi dari tangan spongebob*)

Aneh juga ya kalo gitu, misalnya kalo ditanya kelas berapa, ada yang jawab "KELAS 6 SMP" hah?
IIMAAJIINAASII....

Tapi disini kan judulnya bukan 'imajinasi' tapi PANITIA MATA.

kalo di sekolah lain MOPD. aku kebagian ngurus acara, tapi bukan aku aja, ada Utami, Auliya, kak Agnia, dll...

cuma itu sih yg pengin disampein, sengaja basa-basi aja dulu biar postingannya keliatan rada2 panjang :D

Wassalamu'alaikum.... :)

 
biz.