Minggu, 18 September 2016

Game yang Diangkat Dari Kisah Nyata Kehidupan di Jalur Gaza [Liyla and The Shadows of War]




Karena tidak sengaja baca info di atas dari facebook, akhirnya aku penasaran dengan game yang satu ini.

Seperti yang tertulis diatas, Liyla and The Shadows of War adalah sebuah game yang diangkat dari kisah nyata kehidupan di jalur Gaza, Palestina, yang penuh konflik. Pembuatnya sendiri adalah Rasheed Abuiedah dari Palestina. Game ini berhasil membuat orang yang memainkannya merasakan suasana mencekam di Gaza ketika roket-roket ditembakkan, gedung sekolah hancur, atau ambulans yang meledak. Game ini menceritakan seorang Ayah yang mencari dan menyelamatkan keluarganya. Untuk pengalaman bermain yang lebih baik, di awal permainan, game ini menyarankan pemainnya untuk bermain di ruangan yang gelap dan memakai headset.




Game ini tidak memiliki level seperti game kebanyakan. Pemain hanya akan berpindah lokasi setelah berhasil melewati satu lokasi dan tidak bisa kembali ke lokasi sebelumnya. Game ini juga singkat dan bisa dimainkan sekali tamat.




Ini adalah game offline, tak perlu tersambung ke internet untuk memainkannya.
Untuk kalian pengguna Android, Liyla and The Shadows of War bisa didownload di Play Store, tapi sayangnya tidak tersedia di IOS karena pihak Apple menolak game ini untuk disediakan di App Store.

Marry Your Daughter - Brian McKnight

Sir, I’m a bit nervous
‘Bout being here today
Still not real sure what I’m going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time,
See in this box is a ring for your oldest
She’s my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
'Cause very soon I’m hoping that I…

Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me ’till the day that I die, yeah
I’m gonna marry your princess
And make her my queen
She’ll be the most beautiful bride that I’ve ever seen
I can’t wait to smile
When she walks down the isle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

She’s been hearing for steps
Since the day that we met (I’m scared to death to think of what would happen if she ever left)
So don’t you ever worry about me ever treating her bad
I’ve got most of my vows done so far (So bring on the better or worse)
And tell death do us part
There’s no doubt in my mind
It’s time
I’m ready to start
I swear to you with all of my heart…

I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me ’till the day that I die, yeah
I’m gonna marry your princess
And make her my queen
She’ll be the most beautiful bride that I’ve ever seen
I can’t wait to smile
When she walks down the isle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

The first time I saw her
I swear I knew
That I say I do

I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me ’till the day that I die,
I’m gonna marry your princess
And make her my queen
She’ll be the most beautiful bride that I’ve ever seen
I can’t wait to smile
When she walks down the isle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

Terjemahan :

Tuan, saya sedikit gugup
Berada disini sekarang
Masih belum yakin dengan apa yang akan kukatakan
Silahkan jujur pada saya
Apabila saya terlalu banyak mengambil waktu Anda
Lihatlah kotak ini, cincin untuk anak pertamamu
Dia adalah segalanya bagiku dan itu yg saya tahu
Saya akan sangat lega apabila Anda mengiyakan
Secepatnya saya berharap jika saya…

Dapat menikahi putri Anda
Dan menjadikannya istri saya
Saya ingin dia menjadi satu-satunya wanita yang saya cintai seumur hidup saya
Dan memberikan yang terbaik untuknya hingga saya meninggal, yeah
Saya akan menikahi putri anda
Dan menjadikannya Ratu saya
Dia akan menjadi pengantin paling cantik yang pernah saya lihat
Saya tidak sabar untuk tersenyum
Ketika dia berjalan di altar
Di lengan ayahnya
Di hari dimana saya menikahi putri anda

Dia menjadi saksi setiap langkah
Sejak hari dimana kita bertemu (Saya sungguh takut memikirkan apa yang terjadi jika dia pergi)
Jadi janganlah mengkhawatirkan saya melakukan hal buruk pada putri anda
Saya menjaga janji saya sejauh ini
Dan hingga maut memisahkan
Tidak ada keraguan sedikitpun di benak saya
Inilah waktunya
Saya siap untuk memulai
Saya berjanji padamu dengan segenap hatiku

Saya akan menikahi putri Anda
Dan menjadikannya istri saya
Saya ingin dia menjadi satu-satunya wanita yang saya cintai seumur hidup saya
Dan memberikan yang terbaik untuknya hingga saya meninggal, yeah
Saya akan menikahi putri anda
Dan menjadikannya Ratu saya
Dia akan menjadi pengantin paling cantik yang pernah saya lihat
Saya tidak sabar untuk tersenyum
Ketika dia berjalan di altar
Di lengan ayahnya
Di hari dimana saya menikahi putri anda

Saat pertama kali melihatnya
Saya yakin saya tahu
Itu akan saya katakan

Saya akan menikahi putri Anda
Dan menjadikannya istri saya
Saya ingin dia menjadi satu-satunya wanita yang saya cintai seumur hidup saya
Dan memberikan yang terbaik untuknya hingga saya meninggal
Saya akan menikahi putri anda
Dan menjadikannya Ratu saya
Dia akan menjadi pengantin paling cantik yang pernah saya lihat
Saya tidak sabar untuk tersenyum
Ketika dia berjalan di altar
Di lengan ayahnya
Di hari dimana saya menikahi putri anda



Senin, 12 September 2016

Software Online Desain Grafis: Canva

Canva adalah software online desain grafis yang menyediakan banyak gambar gratis yang bisa menjadi bahan awal untuk membuat cover buku, cover Wattpad, wallpaper dekstop, poster, kartu ucapan, undangan, dll. Buat kamu yang suka desain, software ini bakal cocok buat kamu!


Jika belum mempunyai akun, kamu bisa sign up menggunakan facebook, google, atau email.


Setelah masuk, akan kamu akan menemukan tampilan ini. klik 'more' untuk melihat lebih banyak desain.



Sayangnya, tidak semua gambar yang tersedia di Canva gratis, ada juga gambar yang mengharuskan kita untuk membayar bila ingin menggunakannya.

Langsung saja coba di websitenya ---> www.canva.com

Amazarashi - Kisetsu wa Tsugisugi Shindeiku

Amazarashi - Kisetsu wa Tsugisugi Shindeiku (Ending song Tokyo Ghoul √A)



Kanji Version


季節は次々死んでいく 絶命の声が風になる
色めく街の 酔えない男 月を見上げるのはここじゃ無粋


泥に足もつれる生活に 雨はアルコールの味がした
アパシーな目で 彷徨う街で 挙動不審のイノセント 駅前にて


僕が僕と呼ぶには不確かな 半透明な影が生きてる風だ
雨に歌えば 雲は割れるか 賑やかな夏の干涸びた命だ


拝啓 忌まわしき過去に告ぐ 絶縁の詩
最低な日々の 最悪な夢の 残骸を捨てては行けず ここで息絶えようと
後世 花は咲き君に伝う 変遷の詩
苦悩にまみれて 嘆き悲しみ それでも途絶えぬ歌に 陽は射さずとも


明日は次々死んでいく 急いても追いつけず過去になる
生き急げ僕ら 灯る火はせつな 生きる意味などは後からつく
君が君でいるには不確かな 不安定な自我が 君を嫌おうと
せめて歌えば 闇は晴れるか 根腐れた夢に預かった命だ


拝啓 忌まわしき過去に告ぐ 絶縁の詩
最低な日々の 最悪な夢の 残骸を捨てては行けず ここで息絶えようと
後世 花は咲き君に伝う 変遷の詩
苦悩にまみれて 嘆き悲しみ それでも途絶えぬ歌に 陽は射さずとも


疲れた顔に足を引きずって 照り返す夕日に顔をしかめて
行こうか 戻ろうか 悩みはするけど しばらくすれば 歩き出す背中
そうだ行かねばならぬ 何はなくとも生きて行くのだ
僕らは どうせ拾った命だ ここに置いてくよ なけなしの


拝啓 今は亡き過去を想う 望郷の詩
最低な日々が 最悪な夢が 始まりだったと思えば 随分遠くだ
どうせ花は散り 輪廻の輪に還る命
苦悩にまみれて 嘆き悲しみ それでも途絶えぬ歌に 陽は射さずとも

季節は次々生き返る

===========================================================

Romaji Version

kisetsu wa tsugitsugi shindeiku
zetsumei no koe ga kaze ni naru
iromeku machi no yoenai otoko
tsuki o miageru nowa koko ja busui


doro ni ashi motsureru seikatsu ni
ame wa arukooru no aji ga shita
apashii na me de samayou machi de
kyodoufushin no inosento ekimae nite


boku ga boku to yobu niwa futashika na
hantoumei na kage ga ikiteru fuu da
ame ni utaeba kumo wa wareru ka
nigiyaka na natsu no hikarabita inochi da


haikei imawashiki kako ni tsugu zetsuen no shi
saitei na hibi no saiaku na yume no zangai o sutete wa yukezu koko de ikitaeyou to
kousei hana wa saki kimi ni tsutau hensen no shi
kunou ni mamirete nagekikanashimi soredemo todaenu uta ni hi wa sasazu tomo


ashita wa tsugitsugi shindeiku
seitemo oitsukezu kako ni naru
ikiisoge bokura tomoru hi wa setsuna
ikiru imi nado wa ato kara tsuku
kimi ga kimi de iru niwa futashika na
fuantei na jiga ga kimi o kiraou to
semete utaeba yami wa hareru ka
negusareta yume ni azukatta inochi da


haikei imawashiki kako ni tsugu zetsuen no shi
saitei na hibi no saiaku na yume no zangai o sutete wa yukezu koko de ikitaeyou to
kousei hana wa saki kimi ni tsutau hensen no shi
kunou ni mamirete nagekikanashimi soredemo todaenu uta ni hi wa sasazu tomo


tsukareta kao ni ashi o hikizutte
terikaesu yuuhi ni kao wo shikamete
ikou ka modorou ka nayami wa suru kedo
shibaraku sureba arukidasu senaka
sou da ikaneba naranu nani wa nakutomo ikiteyuku no da
bokura wa douse hirotta inochi da koko ni oiteku yo nakenashi no


haikei ima wa naki kako o omou boukyou no shi
saitei na hibi ga saiaku na yume ga hajimari datta to omoeba zuibun tooku da
douse hana wa chiri rinne no wa ni kaeru inochi
kunou ni mamirete nagekikanashimi soredemo todaenu uta ni hi wa sasazu tomo

kisetsu wa tsugitsugi ikikaeru

===========================================================

English Version

The seasons die out, one after another; cries of annihilation howl in the wind…
A man not susceptible to the charms of the city looks up at the moon and notices how unrefined it all is.


Among an everyday life tripped up by the mud, the rain itself tastes of alcohol;
With eyes filled with apathy as they wander the city, innocents gather in front of the station, acting suspiciously.


In order to uphold the unsteady fact that I’m “me”, it’s like my half-transparent shadow is has come to life.
If I were to sing in the rain, would the clouds part? My life is all dried up in the midst of this bustling summer.


Dear My Loathsome Past, to you I offer this poem of farewell!
I have to cast away the remains of these days that can’t get any worse, these most terrible dreams, even if it kills me.
For in the next life, a flower will bloom to tell you a poem of transition;
A song filled with suffering, of which to grieve and moan, but never to die out… even if it is starved of sunlight.


Tomorrows dies out, one after another; even if you hurry, you’ll miss them as they become the past,
But to we who hurry through life, our flames are fickle, and we’re always adding meaning after the fact.
In order to uphold the unsteady fact that you’re “you”, your unstable ego ventures to despise you;
I you were merely able to sing, would the darkness be dispelled? Your life has been left up to a dream rotten at the core.


Dear My Loathsome Past, to you I offer this poem of farewell!
I have to cast away the remains of these days that can’t get any worse, these most terrible dreams, even if it kills me.
For in the next life, a flower will bloom to tell you a poem of transition;
A song filled with suffering, of which to grieve and moan, but never to die out… even if it is starved of sunlight.


With a tired face, limping along; squinting at the reflected sunset…
We spend some time wondering if we should go or head on back. I’m sure we’ll face hardship… but after the slightest hesitation, we straighten up and head onward.
That’s right, we have to go! Even with nothing, we have to go on living!
After all, our lives were just picked up along the way – we’ll leave them here as we proceed, what little they are.


Dear The Long Gone Past I Reflect Upon, to you I offer this poem of nostalgia;
If I think of days that couldn’t get any worse, those most terrible dreams, you seem so far away!
Our flowers will wilt one day, our lives returning to the circle of life;
A song filled with suffering, of which to grieve and moan, but never to die out… even if it is starved of sunlight.

The seasons revive, one after another.

===========================================================

Indonesian Translated

Musim-musim pun Memati, Satu demi Satu

Musim-musim pun mati, satu demi satu, erangan pemusnahan melolong di angin…
Seorang pria yang tak peka terhadap pesona kota melihat ke bulan dan sadari betapa tak murninya itu.


Di antara kehidupan sehari-hari yang tersandung oleh lumpur, hujan itu rasanya bak alkohol.
Dengan mata yang penuh dengan keapatisan ketika mengembara kota, yang tak berdosa berkumpul di depan stasiun, bertingkah mencurigakan.


Demi tegakkan fakta labil “diriku”, yang bak bayangan setengah transparan yang t’lah terhidupkan.
Jika kumenyanyi di tengah hujan, akankah awan ‘kan berubah? Hidupku mengering kerontang di tengah-tengah musim panas yang meriah ini.


Duhai masa laluku yang memuakkan, kepadamu kutawarkan puisi perpisahan ini!
Kuharus membuang sisa-sisa hari ini yang tak boleh kian memburuk lagi, pun mimpi-mimpi yang paling mengerikan ini, meski itu bisa membunuhku.
Karena dalam kehidupan berikutnya, bunga ‘kan memekar ‘tuk kisahkanmu sebuah puisi peralihan.
Sebuah lagu yang penuh dengan penderitaan, dari yang berduka dan mengerang, tapi tak pernah bisa mati… meski kekurangan sinar matahari.


Hari esok ‘kan mati, satu demi satu, meski dikau terburu-buru, kau ‘kan rindukannya setelah itu ‘jadi masa lalu,
Tapi, bagi kita yang terburu-buru ‘lalui kehidupan, api kita berubah-ubah, dan kita selalu bubuhkan makna setelah fakta.
Demi tegakkan fakta labil “dirimu”, egomu yang tak stabil berusaha membencimu.
Diriku dirimu hanya bisa bernyanyi, akankah kegelapan ‘kan terhalau? Hidupmu t’lah diserahkan pada mimpi busuk sampai intinya.


Duhai masa laluku yang memuakkan, kepadamu kutawarkan puisi perpisahan ini!
Kuharus membuang sisa-sisa hari ini yang tak boleh kian memburuk lagi, pun mimpi-mimpi yang paling mengerikan ini, meski itu bisa membunuhku.
Karena dalam kehidupan berikutnya, bunga ‘kan memekar ‘tuk kisahkanmu sebuah puisi peralihan.
Sebuah lagu yang penuh dengan penderitaan, dari yang berduka dan mengerang, tapi tak pernah bisa mati… meski kekurangan sinar matahari.


Dengan wajah lelah, tertatih-tatih, sipitkan mata pada matahari tenggelam yang tercermin…
Kita ‘habiskan waktu bertanya-tanya apakah kita harus pergi atau balik pulang. Kuyakin kita akan ‘hadapi kesulitan … tapi setelah keraguan kecil, kita tegakkan tubuh dan kepala ‘tuk maju ke depan.
Benar, kita harus melangkah maju! Meski tanpa apa-apa, kita harus terus hidup!
Soalnya, hidup kita hanyalah sepanjang jalan, kita ‘kan tinggalkannya di sini seberlanjutnya kita, sekecil apapun itu.


Duhai masa laluku yang memuakkan, kepadamu kutawarkan puisi nostalgia ini.
Andai kuangankan hari yang tak boleh kian memburuk, pun mimpi-mimpi yang paling mengerikan itu, dikau tampak begitu jauh!
Bunga kita akan layu suatu hari nanti, hidup kita pun akan kembali ke siklus kehidupan.
Sebuah lagu yang penuh dengan penderitaan, dari yang berduka dan mengerang, tapi tak pernah bisa mati… meski kekurangan sinar matahari.

Musim pun terhidupkan kembali, satu demi satu.





Catatan Kecil


Ekspresi saya saat lihat postingan blog terdahulu.

Mulai terpikir untuk membenahi blog ketika temen-temen sekolah pada bilang, "Rif, aku lihat blogmu."
Dan disitu aku cuma bisa nyengir. :v

Awal mula aku bikin blog saat SD kelas 6 pada November 2011. Tidak tahu apa motivasinya saat itu, pokoknya bikin aja. Sejak saat itu, blog ini jadi tempat aku menuliskan hal-hal kecil yang kualami. Seperti perdebatan dengan teman, hal-hal unik di sekolah, harapan-harapan yang ingin dicapai, bahkan cerpen. Tidak peduli siapa yang baca dan ekspresi mereka ketika membaca tulisanku, aku tetap menulis seperti itu.

Dan... ketika aku melihat kembali tulisan itu saat aku SMA, 2016. Perasaanku saat melihatnya seperti kalian melihat status-status kalian waktu pertama punya Facebook. Yhaa :v

Dan aku memutuskan untuk menghapusnya dari blog setelah kucopy ke MS Word dan kusimpan. Mau bagaimanapun juga itu berharga loh. Kayak... aku yang dari masa lalu dengan polosnya cerita ke aku yang sekarang. Meskipun ketika membacanya, aku berpikir, "Ih, ngapain dulu aku nulis beginian? Mana dipublikasiin lagi! -_- ", tapi diam-diam aku bersyukur karena dengan tulisan itu, masa laluku gak hilang begitu saja (?) 

Sempat terpikir buat ngehapus blog ini dan mulai lagi dari awal karena isinya yang terlalu gaje (apalagi postingan yang awal-awal)
Tapi setelah dipikir-pikir lagi, sayang juga :v
Jadi sudah diputuskan untuk tetap melanjutkan blog ini dengan sedikit perubahan gaya bahasa
Dan kalau sempat, sambil mengedit post-post terdahulu #maybe :v

Enjoy this blog~

 
biz.